Jumat, 26 Februari 2010

Pelangi


Pelangi merupakan fenomena alam yang indah dan biasa muncul setelah turun hujan. Dengan spektrum warna menarik, pelangi membentuk lengkungan setengah lingkaran yang kedua ujungnya terlihat berakhir di bumi.

Namun yang terjadi di Los Angeles, lengkungan pelanginya tidak lazim. Kedua ujung pelangi berada di langit dan lengkungannya terbalik. Fenomena unik ini menjadi tontonan bagi para pengendara di jalan bebas hambatan Sepulveda Pass Los Angeles.

Pelangi atau bianglala adalah gejala
optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.


Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.

Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan
panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar